Buat Ibu dan akan Jadi Ibu..
* Kisah ini diceritakan seorang perempuan, teman dekat dari perempuan dalam cerita ini. Dia seorang perempuan Indonesia yang cerdas, meraih gelar DOKTOR dari luar negeri dengan nilai summa cumlaude. Dia juga mendapat suami yang genius seperti dia dan disibukkan dengan pekerjaan kantor. Mereka dikarunia seorang anak dan sudah berusia 5 tahun. oleh berbagai kesibukan kerja, dia jarang memandikan anaknya, walau anak sering meminta di pagi hari, "Bunda, mandikan aku!", tetapi sang bunda selalu menyerahkan tugas itu kepada pengasuh anknya, dan berkata, "lain kali ya, bunda sibuk, nanti telat' dan alasan lainnya. Suatu hari, ketika sang bunda tugas ke luar kota (Medan), mendadak dia mendapat telepon dari pengasuh anaknya. Pengasuh itu berkata, bahwa Anandanya sedang demam tinggi dan sudah di bawa ke RS. Mendengar berita itu, dia membeli tiket dan langsung terbang kembali dan segera menuju UGD di salah satu RS. Tapi naas, dia tiba anaknya telah meninggal. Perempuan itu meraung, dia memandikan anaknya, 'Nak, bunda kini sudah memandikanmu!'Tapi dia memandkan jasad putranya!
* Ini kisah seorang ibu AS. Seorang perempuan mempunyai dua putra. Dia seorang perempuan pekerja dan sibuk. Suatu pagi dia berbenah untuk berangkat kerja. Dia melirik jam, dan waktunya tinggal 15 menit lagi. Sambil menyanggul rambutnya, dia melintasi ruang keluarga, di mana putra bungsunya sedang memutar kaset. Dia hany melirik lelaki kecil itu, sambil buru-buru hndak keluar ruangan, tapi tiba-tiba sang putra berteriak, 'STOP!' Perempuan itu menghentkan langkahnya tepat didepan putranya. Peremouan itu menyentuh kepala putranya, memegang tangannya, lalu merangkulnya, dan anak itu mengajak ibu berputar dan berputar diiringi musik yang dia putar. Ibu dan anak 5 tahun itu terus berputar, sampai seorang lelaki berumur 7 tahun masuk diantara mereka dan mengikuti arah langkah ke duanya. Mereka bertiga terus berputar dan menari, sampai musik berhenti. ketika usai mereka tertawa bersama menikmati pagi indah dan kecerian. Perempuan itu menepuk pantat kedua putranya sambil berkata : "Hayo...waktunya mandi'. Dengan masih tertawa gembira, mereka menaiki tangga ke tingkat dua ke kamar mereka. Sang bungsu berkata; 'kita punya bunda yang luar biasa. Aku bangga menjadi anak'. Perempuan itu tertegun. Dia membayangkan kata-kata itu akan diucapkan putra-putra ketika mereka berusia 40 tahun sambil membungkukkan tubuh mencium keningnya di dalam peti jenazahnya. Perempuan itu melirik ke jam di dinding rumahnya, dia terlambat, tapi dia tersenyum, karena dia telah memberi sedikit waktu yang luar biasa bagi putra-putranya.
Itu dua kisah perempuan yang sudah menjad ibu. Mungkin setiap orang kita punya kisah sebagai ibu. Lalu apakah kata anak-anak kita pada kita sebagai ibunya?
Lalu, apa kata anak-anakmu, tentangmu sebagai ibu? :)
Apapun kata mereka, tetap kuucapkan buat seluruh ibu yang luar biasa, "Selamat hari ibu"!
Hari ini milik kalian..
Tuhan memberi hikmat agar semakin bijak mengisi hidup bersama keluarga..
No comments:
Post a Comment