Aplikasi di Handphone anda yang dapat menghasilkan uang

Aplikasi di Handphone anda yang dapat menghasilkan uang
AplikasiATMPonsel

Monday, March 26, 2012

Menabung atau Ber-Investasi

Menabung atau Investasi
Menabung atau Investasi? Jika saya ingin bertanya hal tersebut, menurut Anda apa jawaban yang bisa Anda berikan atau apakah ada perbedaan di antara keduanya?

Sebelum saya membahas tentang Menabung dengan Investasi, izinkan saya menyampaikan beberapa hal terlebih dahulu. Saya teringat pada masa kanak-kanak dahulu bagaimana orangtua mengajarkan arti menabung, yaitu dengan menempatkan dana pada “celengan” dan ketika sudah penuh maka kita bisa mengambil uang yang sudah terkumpul setelah periode waktu tertentu. 

Ketika beranjak dewasa, kita mulai mengenal dengan istilah Bank, di mana kita menyetor sejumlah uang tertentu dan kita diwajibkan membuka suatu rekening di bank tersebut. Setelah sekian lama menabung di bank dan bahwa sebenarnya Menabung bukanlah Investasi. Mengapa demikian? 

Dalam sepengetahuan saya saat ini, bunga bank sekarang berkisar antara 3-4% untuk tabungan dan sekitar 6-8% untuk deposito. Pertanyaan saya selanjutnya, apakah Anda tahu mengenai inflasi?
 
Saya yakin Anda pernah mendengar kata inflasi, namun apakah Anda benar-benar mengetahui arti sesungguhnya arti inflasi yang sebenarnya? Secara sederhana, inflasi berarti kenaikan harga di dalam suatu perekonomian negara. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, rata-rata inflasi Indonesia antara 2005-2010 berkisar 8% hingga 9%. Artinya setiap tahun terdapat kenaikan harga sebesar 8%-9% pada kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. 

Pengertian lainnya, kita harus membayar “lebih mahal” untuk kebutuhan pokok tersebut setiap tahunnya. Misalnya, harga beras saat ini Rp100.000/kg dengan inflasi 9%, maka kita harus membayar lebih mahal sebesar Rp109.000/kg. 

Jika Anda bandingkan suku bunga bank saat ini dengan inflasi, menurut Anda saat ini apakah uang yang sudah Anda tabung setiap tahunnya mengalami kenaikan atau penurunan? Jadi kalau bunga bank 6% dan inflasi 9% maka uang yang anda tabung akan mengalami kenaikan? tentu tidak namun tabungan anda menjadi turun nilainya ...!!!

Itulah sebabnya bank saat ini bukan tempat yang aman untuk kita berinvestasi. Bank hanya bisa digunakan untuk emergency fund atau transaksi bisnis atau kebutuhan sehari-hari dalam jangka waktu pendek.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana jika kita ingin mengembangkan uang kita? Maka jawaban yang paling tepat adalah INVESTASI. Masalahnya, bagaimana kita berinvestasi? Produk apa yang tepat untuk kita investasi? 

Jika kita mengingat orang-orang zaman dahulu bahkan sampai sekarang, maka jawaban yang umum adalah tanah dan emas. Mengapa? Jawaban sederhananya adalah jumlah populasi yang bertambah menyebabkan harga tanah menjadi naik, sedangkan emas adalah sumber daya alam yang habis terpakai. Artinya, suatu saat supply emas akan habis, padahal emas merupakan produk investasi yang sering digunakan untuk investasi jangka panjang, tidak goyah terhadap inflasi dan sebagai perhiasan. 

Masalah umum yang terjadi yaitu, kita membutuhkan modal yang umumnya relatif besar untuk investasi tanah dan penyimpanan jika kita berinvestasi pada emas. 

Itulah sebabnya, saya juga ingin menambahkan ada produk investasi lainnya, yaitu Obligasi, Reksa Dana maupun Saham atau Produk Unit Link

Yang terpenting adalah bagaimana kita mau mengubah mindset kita dari banking minded menjadi investment minded. Jika Anda setuju dengan tolok ukur inflasi sebagai benchmark untuk menumbuhkan uang Anda dan Anda bersedia membuka diri dan pikiran terhadap produk-produk investasi lainnya, maka nantikan artikel selanjutnya.

Warm regards

Leonardus, AChFP
ur Financial Practioner

sumber : www.wmaindo.com

Friday, March 23, 2012

Cicak dan Stress ???


Cicak dan Stress
Bagaimana kabar anda hari ini … mungkin baru liburan karena sedang menikmati Long Weekend ya …??
Pernahkan anda berpikir, setelah liburan anda saat ini, “Apakah yang akan anda rasakan ??” Kembali ke dunia yang sebenarnya ??? Kembali ke kondisi sebenarnya ??
Melihat berita-berita di TV, Koran ataupun media … apakah yang anda rasakan … semakin tidak karuan ya … pejabat yang korupsi, polisi yang seharusnya jadi pengayom malah jualan shabu-shabu, atau pilot yang menggunakan narkoba ketika sedang bertugas, anggota Dewan kita yang terhormat banyak berkasus, gubernur, bupati, Walikota yang tersangkut masalah ?? masih banyak sekali kasus yang membuat kita Stress.
Bagaimana kondisi tempat anda bekerja ?? menyenangkan ??? mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan kita ???  apakah hal ini membuat anda Stress
Bagaimana kondisi keluarga anda ?? memiliki keluarga yang luar biasa ?? yang mendukung anda maju ?? bagaimana dengan anak-anak anda ??  apakah mereka membuat anda Stress

Apakah anda pernah merasa Tuhan tidak adil kepada anda ?? sudah rajin beribadah dan mengamalkan semua ajarannya namun masih juga menghadapi cobaan dari-Nya ???
Apabila ada pertanyaan ini yang akan selalu tiba-tiba KLIK adalah cerita tentang seekor Cicak … kalau anda sebagai Cicak yang ditakdirkan oleh Tuhan memakan nyamuk … Cicak tidak bisa terbang dan harus mengejar Nyamuk yang bisa terbang … menurut anda Tuhan adil tidak ??? Bolehkah Cicak mengeluh kepada Tuhan kenapa diciptakan seperti itu ???
Saya lihat tidak pernah tuh seekor Cicak Stress dengan kondisi tersebut ??? Memang kalo Cicak Stress seperti apa ya … apa yang pernah tahu Cicak kalau Stress seperti apa ??

Namun sesuai kepercayaan kita masing-masing … pasti Tuhan ada rencana sendiri tentang hal ini … banyak ungkapan INDAH Pada WAKTUNYA … rencana Tuhan adalah rencana yang paling baik.
Jadi saatnya sekarang yang harus kita lakukan adalah “MENDEKATLAH LEBIH JAUH KEPADA TUHANMU, MAKA DIA AKAN JAUH LEBIH DEKAT KEPADA KITA” … AMIEN

Bagaimana kita mendekat lebih jauh kepada Tuhanmu, salah satunya adalah dengan Doa, Doa yang Spesific … se-spesific ketika anda membuat Goal Anda … dan lakukan doa anda dengan PUSH = Pray Until Something Happen.
Marilah kita sama-sama melakukan hal-hal yang positif dan juga berdoa kepada Tuhan kita masing-masing … SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA, nikmatilah hidup kita yang semuanya adalah Anugerah Tuhan kita … masih banyak hal yang kita syukuri ... Amien

Semua Badai Pasti Berlalu … seperti filmnya Rano karno dan Yessy Gusman ya …

Best regards

Leonardus, AChFP
Ur Financial Practioner

Thursday, March 22, 2012

Be Your Financial Advisor

Apakah anda memiliki Asuransi ??? saat ini sudah cukup banyak masyarakat yang memiliki Asuransi ... tentu anda setuju bukan ....
Nah yang sekarang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah "Apakah anda mengetahui dan paham manfaat yang dimiliki oleh Asuransi yang anda ambil ???

Banyak yang mengambil asuransi karena kasihan ama Agennya, atau .... karena sebel dan kesel karena dikejar-kejar terus sama Agen Asuransi ... kalau saya ambil kan agennya tidak akan kejar-kejar lagi ...
Apakah anda salah satu dari itu, yang mengambil asuransi karena dipaksa, dikejar-kejar sama Agentnya ... atau memang anda mengambil Asuransi karena suatu alasan yang benar dan kuat ???

Tidak perlu dijawab ... hal tersebut diatas masih banyak kok, karena banyak yang belum mengetahui pentingnya asuransi .... Memang kenapa sih harus memiliki Asuransi ????

Saya pernah mendengar cerita temanku yang hobby touring dengan MOGE nya ... motor gedhenya ... macho dan jantan katanya .... Pernah saya tanyakan apakah MOGE nya diasuransikan atas pencurian atau kerusakan ??? berapa nilainya Asuransinya ???
Langsung dijawab dengan lantang "PASTI" besarnya ... ya pasti juga senilai motornya ... Rp 800 juta - Rp 1,2 M ... wuih suatu angka yang fantastis ya ....
Saya kembali menanyakan apakah kamu memiliki asuransi Jiwa ??? dijawab "PASTI" dengan lantang dan semangatnya ... dasar orang Asuransi nanyanya pasti seperti itu.
Saya lanjutkan pertanyaannya "Berapa Nilai Pertanggungannya ... ??? Apakah sebesar Nilai atau Value yang kamu miliki ??? Tiba-tiba mereka diam .... menghitung berapa UP (Uang Pertanggungan) yang dimiliki ... Rp 1 M, 2 M, 3 M, atau 5 M
Ternyata jawaban mereka membuat saya sendiri menjadi terdiam ... UP mereka tidak ada yang lebih dari 1 M, ada yang cuma 300 juta, 500 juta, dan paling tinggi sebesar 800 juta.

Apakah mereka lebih menghargai MOGE nya sehingga MOGE nya saja bisa diasuransikan sebesar Rp 1,2 M, sedangkan dirinya sendiri hanya di proteksi diawah Rp 1 M ???
Anda semua harusnya tahu jawabannya ... atau anda juga seperti itu ....
Tidak apa-apa hal ini terjadi ... makanya masih ada saya yang akan membantu anda untuk membantu menghitung berapa sih Nilai/Value diri kita ??? Apakah proteksi yang kita miliki sudah sesuai dengan kebutuhan kita ???

Wah diawal saja tadi manfaat dari Asuransi saja banyak yang belum tahu ... apalagi apakah nilai dari proteksi kita sesuai tidak dengan Life Style atau Nilai kita ???

Makanya saya RELA ... bener-bener rela membantu rekan-rekan semua apabila ingin mengetahui apa sih manfaat Asuransi yang sudah saya miliki ??? atau berapa sih nilai Proteksi yang seharusnya saya miliki ...
Saya sebagai orang yang menekuni di bidang Asuransi berusaha agar apapun Asuransi yang anda miliki akan bermanfaat ketika sesuatu hal itu terjadi .... Asuransi itu sangat penting (nanti akan dibahas di tulisan saya berikutnya) dan harus anda miliki. Harus anda miliki sesuai dengan life style dan kemampuan anda.

Jangan sungkan untuk menanyakan hal diatas kepada agent-agent yang melayani polis-polis anda, apabila agent anda tidak dapat membantu ... saya siap membantu rekan-rekan ,,,,

Warm Regards

Leonardus, S.Kom, AChFP
ur Financial Practioner

Wednesday, March 14, 2012

Serakah mencari Uang = Salah ???

Pernahkah teman atau saudara anda menanyakan "Kenapa sih kamu kerja mati-matian untuk mendapatkan uang, bahkan bisnis kiri bisnis kanan, memang gaji atau income anda belum cukup ??? Kita kan harus bersyukur rejeki yang sudah Tuhan berikan kepada kita ??? 

Atau kenapa sih kita harus mencari rejeki lebih …. ???
Saya baru mendapatkan pencerahan dengan mengikuti coaching bersama Pak Tosan penulis buku Super Aktive Income.

Menurut buku Super Aktive Income, membandingkan mana lebih berharga Manusia atau Domba Garut ?? Agak keras juga ya ... manusia kok dibandingkan dengan domba Garut ... kalau anda tersinggung maka harus membaca buku beliau lebih lanjut.

Dalam buku itu cuma membandingkan apa yang akan kita lakukan apabila seekor domba garut yang merupakan domba juara aduan sakit dan menjelang ajal ? Diobati … atau disembelih dan diberikan kepada tukang jualan Tongseng atau Sate Kambing ??? Ketika mati domba Garut masih memiliki nilai/harga ... !!! Bagaimana dengan manusia ???

Manusia kalau sakit parah apakah disembelih ??? extrim sekali ya ... tentu saja tidak ... kalau manusia sakit akan dibawa kerumah sakit berusaha untuk disembuhkan atau diselamatkan ... nah untuk usaha itu pasti memerlukan biaya yang cukup besar .... nah inilah jawaban dari pertanyaan diatas ...

Hayoo jadi jawaban pertanyaan diatas apa ???
Karena saya jauh lebih berharga dari Domba Garut maka saya berusaha menyiapkan apabila terjadi sesuatu sehingga saya sakit dan harus diobati atau dirawat dirumah sakit ... bisa sembuh kembali ... tidak seperti domba garut yang disembelih dan dijual. Kalau saya meninggal saya juga harus memiliki nilai lebih daripada Domba Garut karena meninggalkan dengan warisan yang cukup bagi keluarga saya.

Bagaimana dengan pertanyaan selanjutnya, kenapa anda mencari uang begitu semangat seperti tidak percaya kepada rejeki dari Tuhan ??
Apa jawaban anda apabila ada teman atau saudara anda menanyakan hal ini … bisa menjawabnya … atau membenarkan pernyataan dan pertanyaan itu …. Benar ya ngapain harus cari uang lebih … kan kita sudah dicukupkan oleh Sang Pencipta.

Seharusnya kita sudah bisa menjawabnya, karena saya taat kepada Tuhan yang memberikan segala sesuatu buat dinikmati dan dimanfaatkan, maka saya melakukan ini ... bukankah Tuhan memberikan waktu kepada kita untuk berkarya ... kalau kita cuma bengong apakah itu mensyukuri anugerah Tuhan ....

Jadi apakah kita bisa dibilang serakah bila kita mencari uang lebih buat diri kita dan keluarga kita ??? Anda sudah tau jaawabannya ya ....

Senangnya bisa berbagi cerita dengan Penulis buku yang luar biasa ini .... semoga anda juga berkesempatan melakukannya ... saran saya bacalah buku Super Aktive Income yang ditulis oleh Bpk. Tosan Liem ... akan dapat ilmu dan pencerahan yang luar biasa dari beliau ....

Selamat pagi dan selamat berkarya ... Life is so beautifull don't wasted ... but enjoyed and full filled ...

Best regard

Leonardus, AChFP
ur Financial Practicioner

Saturday, March 10, 2012

Dua batu bata jelek

DUA BATU BATA JELEK

Setelah kami membeli tanah untuk Vihara kami pada tahun 1983, kami jatuh bangkrut. kami terjerat hutang. Tidak ada bangunan di atas tanah itu, pun tidak ada sebuah gubuk. Pada minggu-minggu pertama kami tidur di atas pintu-pintu tua yang kami beli murah dari pasar loak. Kami mengganjalnya dengan batu bata pada setiap sudutnya untuk meninggikannya dari tanah. 


Kami hanyalah Bhikkhu-Bhikkhu miskin yang memerlukan sebuah bangunan. Kami tak mampu membayar tukang? bahan-bahan bangunannya saja sudah cukup mahal. jadi saya harus belajar cara bertukang : bagaimana mempersiapkan pondasi, menyemen dan memasang batu bata, mendirikan atap, memasang pipa-pipa? pokoknya semua. Kelihatan gampang membuat tembok dengan batu bata : tinggal tuangkan seonggok semen, sedikit ketok sana, sedikit ketok sini. ketika saya memulai memasang batu bata, saya ketok 1 sisi untuk meratakan nya, sisi lain nya jadi naik. lalu saya ratakan sisi itu, batu bata nya jadi melenceng. Setelah saya meratakan kembali, sisi yg pertama jade terangkat lagi. coba saja sendiri. Sebagai seorg Bhikkhu yg memiliki kesabaran dan waktu yg banyak, saya pastikan setiap batu bata terpasang dengan sempurna, tak peduli berapa lama jadi nya. Akhirnya saya menyelesaikan tembok batu bata saya yang pertama dan berdiri di baliknya untuk mengagumi hasil karya saya.. saat itu la saya memperhatikannya?


oh, tidak..!! saya telah keliru meyusun dua batu bata. Semua batu bata lain sudah lurus, tetap dua batu bata itu terlihat miring. mereka terlihat jelek sekali. Mereka merusak keseluruhan tembok. Saat itu semennya sudah terlanjur keras untuk mencabut dua batu bata itu, jadi saya bertanya kepada kepala Vihara apakah saya boleh membongkar tembok itu dan membangun kembali tembok yang baru.. 


Kepala Vihara bilang tidak perlu, biarkan saja tembok nya seperti itu. Ketika saya membawa para tamu pertama berkunjung keliling Vihara setengah jadi kami, saya selalu menghindari membawa mereka melewati tembok bata yang saya buat. Saya tidak suka ketika ada org melihat dua batu tersebut. lalu kira-kira 3-4 bulan setelah saya membangun
tembok itu, saya berjalan dengan seorg pengunjung dan dia melihatnya? "Itu sebuah tembok yang indah," ia berkomentar dengan santai nya? "Pak" saya menjawab dengan terkejut, "apakah kacamata anda tertinggal di mobil? Apakah penglihatan anda sedang terganggu?

Tidakkah anda melihat dua batu bata jelek itu merusak keseluruhan tembok itu?"
Ucapan dia selanjutnya telah mengubah keseluruhan pandangan saya terhadap tembok itu, berkaitan dengan diri saya sendiri dan banyak aspek lain nya dalam kehidupan. Dia berkata "Ya, saya dapat melihat dua bata jelek itu, tetapi saya juga dapat melihat 998 batu bata yang bagus" Saya tertegun. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, saya mampu melihat batu bata-batu bata lain nya selain dua bata jelek itu. Di atas, di bawah, di sebelah kiri, dan sebelah kanan dari dua batu bata jelek itu adalah batu bata- batu bata yang bagus, batu bata yang sempurna, jauh lebih
banyak daripada dua bata bata jelek itu. Sebelumnya mata saya hanya terpusat pada dua kesalahan yang telah saya perbuat; saya terbutakan akan hal hal lain nya.


Itulah sebabnya saya tak tahan melihat tembok itu atau tak rela membiarkan org lain melihatnya juga.
Itulah sebabnya saya ingin menghancurkannya. tapi sekarang saya dapat melihat batu bata - batu bata yang bagus, tembok itu jadi tampak tak terlalu buruk lagi? itu menjadi, seperti yang di katakan pengunjung itu, "Sebuah tembok yang indah" tembok itu masih tetap berdiri sampai sekarang, setelah dua puluh tahun, tetapi saya sudah lupa persisnya
di mana dua bata jelek itu berada. Saya benar- benar tak dapat melihat kesalahan itu lagi? Berapa banyak orang yang memutuskan hubungan atau cerai karena semua yang mereka lihat dari diri pasagannya adalah "dua bata jelek"? Berapa banyak di antara kita yang depresi atau bahkan ingin bunuh diri, karena semua yang kita lihat dalam diri kita hanyalah "dua bata jelek"?


Pada kenyataannya, ada banyak, jauh lebih banyak batu bata yang bagus.. di atas, di bawah, disebelah  kiri, sebelah kanan? dari yang jelek? tetapi pada saat itu kita tak dapat melihatnya. Malahan setiap kali kita melihat, mata kita hanya terfokus pada kekeliruan yang kita perbuat. Semua yang kita lihat adalah kesalaha , dan kita mengira hanya 
kekeliruan semata, karenanya kita ingin menghancurkannya. Dan terkadang, sayang nya, kita
benar-benar menghancurkan sebuah "tembok yang indah"  


Kita semua memiliki "dua bata jelek" tetapi bata yang baik di dalam diri kita masing - masing, jauh lebih banyak
daripada yang jelek. Begitu kita melihat nya, semua akan tampak tak begitu buruk lagi bukan hanya kita dapat berdamai dengan diri sendiri, termasuk dengan kesalahan-kesalahan kita.

Monday, March 5, 2012

Kuliah Lulus mau Jadi Apa ya ... ???

Cuma pengen iseng aja nanya ... kemana setelah anda diwisuda ???
Kalo boleh memilih dulu saya pengen tetap jadi anak kuliahan aja ... 
Gak lulus-lulus alias jadi mahasiswa abadi juga gak apa-apa ... yang penting gak jadi pengangguran, gak harus cari kerjaan ... malu donk Sarjana kok nganggur ....

Tapi lulus kuliah adalah hal yang tidak bisa kita hindari jadi kenapa kita lebih baik mempersiapkan apa yang akan kita lakukan sebelum lulus dan setelah lulus kuliah ....

Setelah lulus kuliah anda mau kemana ??? 
Mau ikutan seleksi jadi PNS atau rela jadi honorer bertahun-tahun di Instansi pemerintah dengan harapan diangkat jadi PNS ...???
Mau ikut Wajib Militer dan menjadi Tentara karier yang menikmati fasilitas otomatis menjadi pegawai negeri di bidang pertahanan atau kepolisian ...????
Mau jadi orang sibuk yang tiap pagi sampai siang mendatangi gedung-gedung tinggi menjulang di Jakarta sambil membawa Curiculum Vitae dan Ijazah S1 anda ...???
semua pilihan itu benar ... tidak ada yang salah ... soalnya semua tergantung kepada anda kok ... 

Saya pernah membaca buku yang cukup menarik untuk disimak, menulis tentang mahasiswa dan masa depannya ... saya kutip dari buku Aryo Asik " 63 Motiv Asik" ...

Sobat, perkembangan zaman memang sudah berubah, bagi seorang mahasiswa. Jika dulu biasanya KUPU-KUPU (KUliah PUlang Kuliah PUlang) tetapi, sekarang sudah berubah menjadi KUDA-KUDA (KUliah DAgang KUliah DAgang). Hal ini sudah menjadi sebuah perubahan cepat, karena siapa tidak mau berubah maka ia akan siap diubah oleh keadaan. Jika kita hanya mengandalkan Akademis, zaman akan meninggalkan kita. Mau mengandalkan nilai atau IPK saja ???
Lihat dunia diluar sana !! Banyak pengangguran beterbangan, lalu lapangan pekerjaan sedikit dan tiap tahun lulusan sarjana semakin bertambah. Jika kita hanya mengandalkan nilai dan Ijazah saja, bagaimana bisa kita bersaing dengan puluhan ribu pesaing ??? Bukalah lapangan pekerjaan agar tumbuh lapangan pekerjaan dan pendapatan per-kapita Indonesia bertambah sehingga Indonesia menjadi negara maju, karena banyak pengusaha muda Indonesia.
Selain KUDA-KUDA dan KURA-KURA juga sangat diperlukan dalam kehidupan. Karena dapat mendidik kita agar aktiv juga dalam berorganisasi sehingga bisa mengembangkan potensi diri kita masing-masing. Akhirnya akan lahir talenta-talenta muda berbakat Indonesia diberbagai bidang kehidupan.

Ada satu pilihan lagi yang saat ini lagi Trend ... pilihan sebelum anda lulus kuliah ... yaitu menjadi pebisnis/pedagang lebih muluk lagi menjadi Enterpreneur ... ada yang langsung menjawab ... darimana modalnya mau jadi pedagang ... sekolah aja beasiswa ... gak berprestasi menonjol lagi ... (ini salah anda sendiri kalo dapat beasiswa tidak berprestasi ...hehehe!!)

Sekarang banyak sekali Enterpreneur muda yang luar biasa ... salah satu yang saya kenal adalah Bong Candra ... dia adalah seorang yang biasa-biasa saja ... namun sekarang menjadi luar biasa diusianya yang ke 24 tahun ... memiliki bisnis real estate, hotel, penulis buku, motivator dan banyak sekali bisnisnya. Kok bisa ???? hoki kali dia ....??? Orang Tuanya emank udah kaya kali ...??? (ini pikiran negatif aja ... buang-buang ya ...)

Ada juga di bisnis ku di Prudential, saat ini banyak sekali anak-anak muda yang sukses luar biasa di bisnis ini, diusia yang belum sampai 30 tahun mereka sudah menciptakan lapangan kerja bagi saudara, teman, bahkan lingkungan sekitarnya, penghasilan mereka juga sudah satu level dengan direktur-direktur perusahaan ... kenapa mereka bisa ??? karena hoki ...??? karena orang tua ??? atau karena diri mereka sendiri ???

Kembali ke topik kita Kegembiraan dan Ke-Galau-an (baru trend nih istilah Galau) hanya terpisah beberapa detik saja ... coba anda bayangkan ketika anda diwisuda dan dinyatakan lulus dari kampus anda ... semua bersorak gembira ... namun sesaat setelah itu terbersit ... besok ngapain ya ... nyari kerjaan deh ... GALAU deh ,,,,

Pesan saya cuma satu buat teman-teman yang masih kuliah ... kalau lulus jangan mau kerja dengan mendapat gaji dibawah 4 jt, karena kalau dibawah  4 jt kalian tidak lebih baik daripada topeng monyet ... kok bisa ???
Topeng Monyet untuk sekali show selama 10 menit bisa mendapat 15 rb, kalau sehari show 10 kali berarti 1 hari mendapat 150 rb, sebulan dapat berapa ??? bisa mencapai 4 - 4,5 jt per bulan.
Nah kalian mahasiswa (MAHA loh ini) udah belajar selama 4-5 tahun di bangku kuliah, SD-SMA 12 tahun ... total belajar 16-17 tahun .... kok bisa digaji sama dengan topeng monyet ... anda tidak mau kan ????

Jadilah Enterpreneur ... menciptakan lapangan kerja, menghasilkan income yang jauh lebih baik ....
Mau belajar menjadi enterpreneur ... bisa kontak saya ya .... di 083892128189 atau Pin BB di 281829C2 atau email ke leonardhuz@gmail.com.

Selamat menikmati masa perkuliahan ....

Salam hangat ...

Leonardus, S,Kom, AChFP
ur Financial Practioner