Aplikasi di Handphone anda yang dapat menghasilkan uang

Aplikasi di Handphone anda yang dapat menghasilkan uang
AplikasiATMPonsel

Monday, January 7, 2013

*Semangkuk Mie*

Pada suatu malam bunga bertengkar hebat dengan ibunya. Masalahnya sangat sepele, bunga tidak diijinkan ibunya pergi kepuncak bersama teman-temannya besok pagi.

Karena sangat marah dengan ibunya, bunga meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan tanpa tujuan, bunga baru sadar kalau dia sama sekali tidak membawa uang. Ditambah lagi dia belum makan dari siang.

Saat menyusuri jalan digelapnya malam, ia melewati sebuah kedai mie ayam. Ia ingin sekali memakan semangkuk mie ayam. Pemilik kedai tanpa sadar melihat bunga yang sudah lama berdiri didepan kedainya. “Ada apa dek? Kok mulai tadi berdiri didepan. Mau mesan mie ayam ya dek?” Tanya pemilik kedai.

“Iya pak, tapi saya tidak membawa uang” Jawab bunga dengan malu-malu

“Tidak apa-apa, malam ini dagangan bapak banyak yang laku, biar bapak beri kamu semangkuk mie ayam gratis” Kata pemilik kedai “Silahkan duduk, bapak akan membawakan semangkuk mie ayam untukmu.”

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk mie ayam. Bunga segera memakan mie ayam dengan lahapnya. Tidak lama kemudian air matanya mulai berlinang.

“Ada apa dek? Kok menangis” Tanya pemilik kedai

“Tidak apa-apa pak, saya hanya terharu. Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberikan aku semangkuk mie ayam! Tetapi, Ibuku sendiri, setelah bertengkar dengannya. Mengusirku dari rumah dan mengatakan agar tidak kembali lagi kerumah” Jawab bunga sambil menghapus air matanya

“Bapak seorang yang baru kukenal begitu peduli dan perhatian dengan ku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” Tambah bunga Setelah mendengar jawaban dari bunga, pemilik kedai tersenyum dan berkata.

“Adek mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberi semangkuk mie ayam dan kau menjadi begitu terharu. Sedangkan ibumu telah memasak makanan untukmu sejak kecil, melahirkanmu, membesarkanmu, meluapkan seluruh kasih sayangnya untukmu, memberikan senyuman indah untukmu, menangis karena kenakalanmu, membimbingmu dan selalu berada disampingmu. Lantas pernahkah engkau terharu atas jasa-jasanya? Melebihi rasa terharumu dari semangkuk mie ayamku. Pernahkah kau berterima kasih kepadanya, melebihi rasa terima kasih yang kau ucapkan kepadaku. Dan sekarang kau malah bertengkar dan membenci dirinya.”

Bunga terhenyak mendengar kata-kata pemilik kedai

“Mengapa aku tidak berpikir hal tersebut? Untuk semangkuk mie ayam dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih. Tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya”

Bunga segera menghabiskan mie ayam, lalu ia memutuskan untuk segera pulang. Bunga berlari dengan kencang sambil menghapus air mata yang mulai tadi membasahi pipinya. Ia sangat menyesal. Teringat kembali kalimat yang diucapkan pemilik kedai “Aku hanya memberimu semankuk mie ayam saja engkau sangat terharu, Lantas apa yang dilakukan ibumu selama ini, pernahkah engkau terharu dan berterima kasih?”

Begitu sampai dirumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika melihat bunga wajah ibunya begitu bahagia. “Bunga kamu sudah pulang, masuklah nak ibu minta maaf. Ibu terlalu emosi menyikapi hal tadi. Masuklah nak, peluk ibumu. Ibu sudah memasakkan makanan kesukaanmu, kamu pasti suka”

“Ibu maafin bunga ya, bunga tak pernah menyadari betapa besar pengorbanan dan kasih sayangmu. * * ** ibu... Betapa banyak air mata yang kau keluarkan Karena ulah anakmu ini. Betapa indah senyumanmu yang selalu engkau berikan. Aku mencintaimu ibu, maafin bunga” Jawab bunga sambil memeluk ibunya Kasih ibu ibarat sebuah lingkaran, tak berawal dan tak berakhir Kasih ibu itu senantiasa berputar, dan terus menurus berputar Damainya melingkupi seperti kabut pagi Menghangatkan seperti matahari senja

Dan menyelimuti seperti bintang-bintang malam.

From : someone who really knew how hard tobe a mother

No comments:

Post a Comment